Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa’ Rumah Sajada didirikan di Yogyakarta tanggal 1 Februari 2009, didirikan oleh orang-orang yang mempunyai kepedulian atas kondisi umat Islam, khususnya yatim dan piatu yang masih membutuhkan banyak pendampingan dan bantuan untuk meningkatkan harkat dan taraf hidupnya melalui pendidikan. Dengan harapan mereka akan dapat menjadi manusia muslim yang berkualitas dan unggul sehingga dapat berguna bagi pengembangan umat Islam dimasa yang akan datang. Panti asuhan dan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa’ Rumah Sajada merupakan pusat pendidikan bagi santri-santri / anak asuh untuk meningkatkan ilmu pengetahuan agama dan umum yang mampu diterapkan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Pendidikan ditekankan pada penanaman nilai-nilai berbasis Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Santri/Anak asuh dididik untuk mempunyai kemandirian dan jiwa wirausaha sehingga dapat sebagai bekal hidup bermasyarakat. Soft skill diberikan sejak dini untuk meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri.

Saat ini Panti asuhan dan Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa’ Rumah Sajada sudah menempati bangunan sendiri di dusun Wirokraman RT.04/RW.13 kelurahan Sidokarto kecamatan Godean Kabupaten Sleman yang digunakan sebagai asrama dan tempat pendidikan santri/Anak Asuh putri dan di dusun Sorolaten Kelurahan Sidokarto kecamatan Godean Kabupaten Sleman yang di gunakan sebagai asrama dan pendidikan santri/anak asuh putra. Jumlah keseluruhan santri sebanyak 271 anak, terdiri dari anak asuh luar panti sebanyak 164 anak  putra 73 dan putri 91 santri madrasah sore sebanyak 71 anak putra 35 putri 36. Lokasi dan sumber daya manusia yang ada di Panti asuhan dan Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa’ Rumah Sajada bisa menjadi potensi untuk pemeliharaan ternak unggas khususnya ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pangan dan meningkatkan soft skill para santri yang ada. 

Ayam petelur sebagai salah satu komoditas ternak unggas yang potensial untuk dikembangkan dan sangat efisien untuk menghasilkan peroduk peternakan berupa telur yang disukai dan menyehatkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras petelur merupakan ternak unggul karena ayam petelur cepat berproduksi yaitu pada umur kurang lebih 5 bulan dengan jumlah telur mencapai 250 – 300 butir telur/ekor/tahun.  Tujuan dari pengabdian masyarakat bersama Laboratorium Ilmu Makanan Ternak yaitu untuk meningkatkan kemandirian sosial-ekonomi pesantren melalu pembinaan kewirausahaan santri dan pengasuh melalui penerapan peternakan ayam petelur dengan pola “free range system” di Panti asuhan dan Pondok Pesantren Yatim dan dhuafa’ Rumah Sajada, Sidokarto, Godean, Sleman.  Manfaat yang dapat diperoleh antara lain

1. Meningkatkan skill beternak para santri serta kemandirian ekonomi pesantren.
2. Memberi pelatihan santri-preneur untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren melalui peternakan ayam petelur “free range system”
3. Penerapan “free range system” pada pemeliharaan ayam petelur diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ayam petelur.